Satu hari yang mungkin akan mengubah kualitas hidup dari sebelumnya. Mungkin bisa jadi rencana yang satu ini bisa jadi pukulan telak dan besar untuk beberapa jumlah angka. Layaknya kita tidak bisa memilih bulan dan matahari secara bersamaan untuk menerangi bumi.
Manusia diciptakan Tuhan dengan kemampuan berpikir lebih dari makhluk Tuhan lainnya. Manusia diciptakan untuk mampu berpikir untuk memilih. Memilih yang sekiranya bisa menjadikan hidupnya lebih berkualitas. Dan mulai sekarang, saya berjanji untuk lebih berpikir mengenai kualitas. Daripada hidup dengan kuantitas tanpa kualitas.
Ketika saya barusan memberikan analogi mengenai matahari dan bulan, beberapa pikiran sempit pasti berpikir jika kita masih mempunyai dua-duanya. Asalkan kita mampu mengatur bagaimana peran dua-duanya bisa adil. Sedangkan tidak ada makhluk ciptaan Tuhan yang bisa benar-benar adil.
Hanya Tuhan yang mampu mengambil peran Sang Maha Adil. Manusia ditakdirkan untuk dilahirkan beserta kesubyektivitasannya. Hari ini saya menyadari selain manusia dibekali dengan harga diri dan skill belajar luar biasa, tetapi manusia juga punya keunikan dalam berpikir yaitu subyektivitas. Seringkali kita dengar bahwa lembaga negara yang independen sekalipun akan selalu tebang pilih, karena itu dijalankan oleh manusia.
Mungkin dengan idealisme hari ini akan berdampak dengan kuantitas yang menurun. Jumlah waktu hidup yang akan menurun lebih dari biasanya. Saya hanya berharap akan dikenang dengan kualitas hidup saya nantinya. Semoga ini bisa terjadi dengan dukungan orang sekitar, dan kalian akan kubuat bangga dengan dukungan yang kalian berikan. Terima kasih banyak saudara dan saudariku sesama manusia yang dipetakan untuk menjadikan kualitas hidup semakin menembus limit. Tentunya semakin baik, AMIN !!!
Manusia diciptakan Tuhan dengan kemampuan berpikir lebih dari makhluk Tuhan lainnya. Manusia diciptakan untuk mampu berpikir untuk memilih. Memilih yang sekiranya bisa menjadikan hidupnya lebih berkualitas. Dan mulai sekarang, saya berjanji untuk lebih berpikir mengenai kualitas. Daripada hidup dengan kuantitas tanpa kualitas.
Ketika saya barusan memberikan analogi mengenai matahari dan bulan, beberapa pikiran sempit pasti berpikir jika kita masih mempunyai dua-duanya. Asalkan kita mampu mengatur bagaimana peran dua-duanya bisa adil. Sedangkan tidak ada makhluk ciptaan Tuhan yang bisa benar-benar adil.
Hanya Tuhan yang mampu mengambil peran Sang Maha Adil. Manusia ditakdirkan untuk dilahirkan beserta kesubyektivitasannya. Hari ini saya menyadari selain manusia dibekali dengan harga diri dan skill belajar luar biasa, tetapi manusia juga punya keunikan dalam berpikir yaitu subyektivitas. Seringkali kita dengar bahwa lembaga negara yang independen sekalipun akan selalu tebang pilih, karena itu dijalankan oleh manusia.
Mungkin dengan idealisme hari ini akan berdampak dengan kuantitas yang menurun. Jumlah waktu hidup yang akan menurun lebih dari biasanya. Saya hanya berharap akan dikenang dengan kualitas hidup saya nantinya. Semoga ini bisa terjadi dengan dukungan orang sekitar, dan kalian akan kubuat bangga dengan dukungan yang kalian berikan. Terima kasih banyak saudara dan saudariku sesama manusia yang dipetakan untuk menjadikan kualitas hidup semakin menembus limit. Tentunya semakin baik, AMIN !!!
Komentar
Posting Komentar