Susah rasanya jadi orang yang selalu beranggapan jika semuanya berjalan mulus. Mulus sekali berjalan lurus ke depan seakan kita tidak tahu arah lainnya. Seakan kita yakin bahwa jalan lurus memang benar untuk ditempuh. Jika memang berjalan lurus dan mulus itu menarik, tentu saja taman ria seperti dufan yang punya wahana andalan Roller Coaster tidak bakalan laris dikunjungi pelancong.
Setiap fase hidup selalu ada tantangan dan halangan yang harus dilalui. Entah kenapa saya adalah orang yang selalu percaya dibalik hujan badai akan timbul pelangi super indah yang muncul. Bahkan pelangi tidak bakalan muncul jika tidak ada hujan sebelumnya, apalagi jika tidak ada matahari. Dari analogi berikut dapat disimpulkan bahwa kita perlu memperkuat cahaya matahari yang kita masing-masing telah miliki.
Ada kalanya saya merasa harus berhenti berekspektasi mengenai adanya hal yang baik dilakukan orang yang kita kenal. Tujuannya biar kita sewaktu-waktu terhindar dari yang namanya rasa kecewa. Kita sering menganggap sahabat kita atau kekasih kita makhluk sempurna yang harus serba tanpa kekurangan.
Faktanya mereka manusia biasa yang penuh cacat dimana-mana. Tapi tetep sebagai manusia kita harus punya komitmen pada diri sendiri. Jika misal nih ya ada temen hobinya omongin kita yang bukan-bukan, ya kita mesti punya reflek gak perlu lah punya temen kayak gitu. Jika yang namanya reflek itu kita sudah punya, niscaya kita akan mengalami Zero Sum Disappointment.
Setiap fase hidup selalu ada tantangan dan halangan yang harus dilalui. Entah kenapa saya adalah orang yang selalu percaya dibalik hujan badai akan timbul pelangi super indah yang muncul. Bahkan pelangi tidak bakalan muncul jika tidak ada hujan sebelumnya, apalagi jika tidak ada matahari. Dari analogi berikut dapat disimpulkan bahwa kita perlu memperkuat cahaya matahari yang kita masing-masing telah miliki.
Ada kalanya saya merasa harus berhenti berekspektasi mengenai adanya hal yang baik dilakukan orang yang kita kenal. Tujuannya biar kita sewaktu-waktu terhindar dari yang namanya rasa kecewa. Kita sering menganggap sahabat kita atau kekasih kita makhluk sempurna yang harus serba tanpa kekurangan.
Faktanya mereka manusia biasa yang penuh cacat dimana-mana. Tapi tetep sebagai manusia kita harus punya komitmen pada diri sendiri. Jika misal nih ya ada temen hobinya omongin kita yang bukan-bukan, ya kita mesti punya reflek gak perlu lah punya temen kayak gitu. Jika yang namanya reflek itu kita sudah punya, niscaya kita akan mengalami Zero Sum Disappointment.
Komentar
Posting Komentar