Hari ini dimulai babak baru dari kesialan baru. Ya dompetku hilang beberapa jam yang lalu. Semua terjadi begitu saja tanpa persiapan. Semua kekacauan ini dimulai pada hari Kamis waktu malam hari. Waktu saya dan sahabat saya makan di warung. Sebelumnya terjadi hujan yang sangat lama durasinya.
Hujan sering diibaratkan banyak hal sedih ataupun bahagia. Tapi bisa jadi hujan di hari kamis itu pertanda suatu hentakan. Waktu itu daerah Gebang sudah mulai banjir hampir setinggi lutut. Hingga motor pun berubah jadi jetski. Pulanglah saya dengan kondisi kebelet pipis kronis.
Karena sudah di jalan maka saya putuskan untuk menahan pipis hingga di rumah. Apa daya ketika kebelet pipis, akal di otak ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Maka saya lewatilah jalan yang banjirnya sangat tinggi. Semakin tidak tahan pula saya menahan pipis ini disertai banjir yang semakin menarik pipis saya untuk keluar.
Berhentilah saya di pom bensin untuk pipis. Kemudian saya lanjutkan perjuangan menghentak banjir yang lebih tinggi setinggi ban truck. Dengan bermodalkan tekat saja, saya terjang banjir dan menyebabkan sekujur tubuh basah oleh air kotor itu.
Lelah luar biasa sampai rumah, saya lepas celana skinny jeans itu dan tidur. Keesokan harinya ketika mau bangun dompetnya raib entah kemana. Dicari kemana-mana tidak dapat ditemukan jasadnya. Bahkan hingga dua kali mondar-mandir warung marina. Seakan menuduh mas yang jaga warung menanyakan apakah ada dompet itu disini. Sama sekali tidak bermaksud untuk menuduh hanya kalut. Tipis dan pasrah sudah.
Apapun itu, si dompet coklat ini sudah menemani lama sekali. Sekitar tiga tahun dia ada dan dia menjadi penjaga surat penting di dalamnya. Dan dia raib beserta isinya dan saya belum punya mental untuk kehilangan.
Hanya sekedar dompet tapi mampu membuat saya sedih dan kehilangan. Apalagi kehilangan belahan hati tercinta saya Maria Khristina Rismawati Hanka? Sama sekali belum siap. Iya saya tahu, Saya sangat tahu bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Tidak ada yang ingin kehilangan kebahagiaan dan kenangan manis.
Jika semua itu hilang, bagi otak manusia berpendapat kejam. Aku sayang Maria Khristina Rismawati Hanka ini bahkan pernah melebihi siapapun termasuk diri sendiri. Gombal ya kedengarannya? makan itu Gombal ini Cinta. Kalo masih tidak tahu bedanya? berarti kamu lagi ngiri sama kebahagiaanku.
Sumber Bahagia seperti nama bis atau toko kelontong. Tapi ini sumber bahagia dalam hatiku sepaket semuanya ada. Sumber bahagia ini hidup selama 22 tahun di dunia ini. Selamat ulang tahun cintaku sayang, terbanglah tinggi dan bawa aku jangan lupa. ;)
Hujan sering diibaratkan banyak hal sedih ataupun bahagia. Tapi bisa jadi hujan di hari kamis itu pertanda suatu hentakan. Waktu itu daerah Gebang sudah mulai banjir hampir setinggi lutut. Hingga motor pun berubah jadi jetski. Pulanglah saya dengan kondisi kebelet pipis kronis.
Karena sudah di jalan maka saya putuskan untuk menahan pipis hingga di rumah. Apa daya ketika kebelet pipis, akal di otak ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Maka saya lewatilah jalan yang banjirnya sangat tinggi. Semakin tidak tahan pula saya menahan pipis ini disertai banjir yang semakin menarik pipis saya untuk keluar.
Berhentilah saya di pom bensin untuk pipis. Kemudian saya lanjutkan perjuangan menghentak banjir yang lebih tinggi setinggi ban truck. Dengan bermodalkan tekat saja, saya terjang banjir dan menyebabkan sekujur tubuh basah oleh air kotor itu.
Lelah luar biasa sampai rumah, saya lepas celana skinny jeans itu dan tidur. Keesokan harinya ketika mau bangun dompetnya raib entah kemana. Dicari kemana-mana tidak dapat ditemukan jasadnya. Bahkan hingga dua kali mondar-mandir warung marina. Seakan menuduh mas yang jaga warung menanyakan apakah ada dompet itu disini. Sama sekali tidak bermaksud untuk menuduh hanya kalut. Tipis dan pasrah sudah.
Apapun itu, si dompet coklat ini sudah menemani lama sekali. Sekitar tiga tahun dia ada dan dia menjadi penjaga surat penting di dalamnya. Dan dia raib beserta isinya dan saya belum punya mental untuk kehilangan.
Hanya sekedar dompet tapi mampu membuat saya sedih dan kehilangan. Apalagi kehilangan belahan hati tercinta saya Maria Khristina Rismawati Hanka? Sama sekali belum siap. Iya saya tahu, Saya sangat tahu bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Tidak ada yang ingin kehilangan kebahagiaan dan kenangan manis.
Jika semua itu hilang, bagi otak manusia berpendapat kejam. Aku sayang Maria Khristina Rismawati Hanka ini bahkan pernah melebihi siapapun termasuk diri sendiri. Gombal ya kedengarannya? makan itu Gombal ini Cinta. Kalo masih tidak tahu bedanya? berarti kamu lagi ngiri sama kebahagiaanku.
Sumber Bahagia seperti nama bis atau toko kelontong. Tapi ini sumber bahagia dalam hatiku sepaket semuanya ada. Sumber bahagia ini hidup selama 22 tahun di dunia ini. Selamat ulang tahun cintaku sayang, terbanglah tinggi dan bawa aku jangan lupa. ;)
Komentar
Posting Komentar