Superhero yang jadi inspirasi saya kebanyakan dari fiksi bukan asli. Maklum anak-anak, ekspektasi suka setinggi-tingginya bintang di langit. Pingin berubah layaknya Ksatria Baja Hitam atau Kamen Rider Black bahkan pingin terbang tinggi layaknya Superman. Superhero yang saya bahas kali ini adalah sosok yang sangat fenomenal dan lagi booming di Bioskop sekuel ke tiga filmnya.
Iron Man namanya, memang sebelum ada film aslinya karakter superhero ini sudah terkenal. Saya mengetahui sosok Iron Man waktu saya SD kalau tidak salah. Iron Man sendiri adalah sosok lain Tony Stark dengan baju zirah ciptaannya yang sangat canggih. Baru akhirnya saya tahu waktu baca komik Captain America, Tony Stark itu sempat berpartner dengan Steve Rogers. Terlepas dari itu semua popularitas Iron Man dari komik mengundang rasa penasaran bagaimana versi aslinya jika difilmkan.
Gosip pembuatan film Iron Man sudah sempat saya dengar sejak saya SD sekitar kelas 6 SD kalau tidak salah. Waktu itu ada artikel pada majalah Mentari Putera Harapan yang membahas jika Tom Cruise digadang-gadang akan memerankan sosok Tony Stark. Terjawab pada 2008 dirilislah film Iron Man dengan pemeran yang bukan Tom Cruise yaitu Robert Downey Jr. Film yang di-direct oleh John Favreau ini mengundang decak kagum seantero jagad raya. Kesuksesannya diteruskan pada sekuel ke dua, yaitu Iron Man 2.
![]() |
John Favreau, director Iron Man dan Iron Man 2 |
Keren banget kan Trailer dari Iron Man 3 ini. Pada hari H premiere dari film ini saya rela antri di depan pintu bioskop sebelum buka. Sepanjang saya menonton Iron Man 3 ini betapa wah sekali efeknya dan saya tidak tahu menahu mengenai CG. Yang saya tahu hanya Iron Man 3 ada untuk memuaskan dahaga fans Marvel. Tetapi saya merasa sangat kecewa dengan sekuel ke tiga dari Iron Man pabrikan franchise Marvel ini.
Evaluasi kita mulai pada sosok Iron Patriot yang tampaknya seperti Iron Man Suit dicat corak Captain America. Disini Iron Patriot digunakan oleh James Rhodes tanpa diceritakan asal mulanya. Sebenarnya Iron Patriot adalah kostum yang dicuri oleh Norman Osborn dan dibikin mirip dengan Captain America. Norman Osborn adalah alter-ego dari Green Goblin musuh dari Spiderman.
Ketika muncul rumor keikutsertaan tokoh Iron Patriot pada Iron Man 3, muncul ekspektasi dan prediksi yang sangat melanglang buwana. Malah sempat terpikir jangan-jangan nanti The Avengers 2 ceritanya Melawan Dark Avengers. Dan setelah saya menonton film ini pemikiran tersebut SIRNA !!!.
![]() |
Norman Osborn - Iron Patriot - Leader Dark Avengers |
Tunggu Dulu , Tunggu Dulu , Tunggu Dulu !!! masih banyak hal yang bisa dibilang flop pada film ini. Superhero pasti punya musuh bebuyutan atau istilahnya archenemy di Marvel. Captain America dengan Red Skull, Fantastic Four dengan Doctor Doom, X-Men dengan Magneto, dan masih banyak lagi. Sedangkan Iron Man musuh bebuyutannya adalah Mandarin.
Mandarin adalah seorang ilmuwan blasteran Inggris dan China. Mandarin memperoleh kekuatan supernya dari 10 cincin yang ada di setiap jarinya. Terdapat 10 kekuatan berbeda di masing-masing cincin. Tetapi sangat blunder ketika sosok archenemy dibuat mainan di dalam film Iron Man 3. Sosok mandarin yang diperankan dalam film hanyalah aktor belaka dalam cerita. Yang ada hanyalah Dr. Aldrich Killian sebagai The Mandarin, sangat melenceng dari komik.
![]() |
10 Cincin Mandarin |
Keberadaan Dr. Aldrich Killian sangat penting pada komik Extremis. Extremis adalah proyek serum super layaknya Captain America. Cara kerja Extremis yaitu hacking pada pusat otak. Extremis ini menyalin blueprint tubuh secara keseluruhan. Sehingga ketika ada kerusakan tubuh maka akan cepat diperbaharui. Extremis hanya bekerja pada manusia dengan genetika yang langka. Cerita singkat Tony Stark menginjeksi tubuhnya dengan Extremis dikarenakan luka parah yang dialami sehabis bertempur dahsyat. Tony Stark termasuk manusia yang memiliki karakteristik genetika langka yang memenuhi. Sehingga Tony Stark memiliki kemampuan healing, kekebalan tubuh yang sangat besar, organ tubuh yang lebih hebat, dan memiliki aggresivitas yang luar biasa. Karena Extremis ini Tony Stark bisa mengakses kostumnya dengan kemampuan pikirannya.
![]() |
Iron Man Model 30 - Extremis Armor |
Pada film Iron Man 3, teknologi Extremis ini juga dimasukkan beserta Dr. Adlrich Killian. Terdapat penyalahgunaan teknologi Extremis menjadi Bom Nuklir. Dr. Aldrich Killian tidak memiliki karateristik genetika yang memenuhi standard dan harusnya mati. Pepper Potts dalam komiknya tidak menggunakan
teknologi Extremis dan juga tidak memenuhi kriteria yang sesuai. Justru yang seharusnya fenomena besar Tony Stark menggunakan Extremis tidak dibahas sama sekali.
Kemampuan Tony Stark yang mampu mengendalikan suit armor-nya dengan otak karena Extremis. Pada film ini malah digambarkan dengan dibuatnya alat tersendiri yang menjadikan kostum itu bisa dikendalikan. Sempat juga ada adegan kostum Mark XLII digunakan oleh Pepper Potts dengan bantuan pikiran Tony Stark. Cerita aslinya Pepper Potts pernah memang menggunakan suit armor tetapi bukan Mark XLII, tetap Mark 1616 yang dirancang khusus sebagai penyelamat.
![]() |
Mark 1616 - Rescue Armor |
Komentar
Posting Komentar