Bukan berkata seperti seorang banci yang layaknya pernah menangis. Terserah apa katamu mengenai apa yang ada di otakmu mengenai siapa aku. Otakmu bekerja karena itu maumu bukan karena apa perangaiku. Di sini lah aku berdiri, berkata dalam hati pada satu kesetiaan yang tidak pernah abadi.
Kesetiaan bukan suatu tuntutan jiwa melainkan hati yang mendalam. Kita bergerak, berbuat, dan bertutur kata oleh hati tidak hanya oleh pikiran. Hati bekerja bagaimana perasaan orang lain itu juga hidup di dunia ini. Aku di sini terdiam sedikit tertawa.
Tertawa sedikit mengenai ternyata selama ini yang kuteriakkan bodoh, sebenarnya aku. Aku sering mengecewakan kesetiaan yang tidak pernah abadi itu. Suatu sikap bodoh dari seorang yang dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki.
Setiap manusia punya segalanya di dunianya. Di duniaku bisa jadi kamu lah segalanya. Kamu bukan terlahir langsung jadi seorang jenius dan serba berkecukupan. Lahir dari rahim seorang wanita hebat yang bertaruh nyawa. Kecewa seringkali didapat sebagai bayaran atas pengorbanan itu ? Anak macam apa aku ini ? Satu kata NISTA.
Kata itu melebihi arti dari suatu kehinaan yang tercermin oleh niat busuk. Sudah jelas saya berdosa atas apa yang saya lakukan. Setidaknya saya sekarang terperangkap rasa dimana saya tidak bisa membayar sedikitpun yang luar biasa diberikan. Tidak pernah menuntut pembayaran memang, tapi manusia yang punya akal budi harusnya berpikir mengenai hal TAHU DIRI.
Ini buat kamu mamiku tercinta. Yang luar biasa mendukung dimana seorang lelaki ini lagi berusaha bertumbuh. Entah bertumbuh ke arah mana dan menjadi apa. Maaf terlalu banyak mengeluh, bermalas-malasan dan mudah menyerah. Paling tidak ini sedikit hal yang kusukai yang bisa kugambar sedemikian rupa. Memang bukan gambaran, tetapi keindahan seorang ibu siapakah yang bisa menggambarkan ? tidak siapapun. Sekian
Kesetiaan bukan suatu tuntutan jiwa melainkan hati yang mendalam. Kita bergerak, berbuat, dan bertutur kata oleh hati tidak hanya oleh pikiran. Hati bekerja bagaimana perasaan orang lain itu juga hidup di dunia ini. Aku di sini terdiam sedikit tertawa.
Tertawa sedikit mengenai ternyata selama ini yang kuteriakkan bodoh, sebenarnya aku. Aku sering mengecewakan kesetiaan yang tidak pernah abadi itu. Suatu sikap bodoh dari seorang yang dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki.
Setiap manusia punya segalanya di dunianya. Di duniaku bisa jadi kamu lah segalanya. Kamu bukan terlahir langsung jadi seorang jenius dan serba berkecukupan. Lahir dari rahim seorang wanita hebat yang bertaruh nyawa. Kecewa seringkali didapat sebagai bayaran atas pengorbanan itu ? Anak macam apa aku ini ? Satu kata NISTA.
Kata itu melebihi arti dari suatu kehinaan yang tercermin oleh niat busuk. Sudah jelas saya berdosa atas apa yang saya lakukan. Setidaknya saya sekarang terperangkap rasa dimana saya tidak bisa membayar sedikitpun yang luar biasa diberikan. Tidak pernah menuntut pembayaran memang, tapi manusia yang punya akal budi harusnya berpikir mengenai hal TAHU DIRI.
Ini buat kamu mamiku tercinta. Yang luar biasa mendukung dimana seorang lelaki ini lagi berusaha bertumbuh. Entah bertumbuh ke arah mana dan menjadi apa. Maaf terlalu banyak mengeluh, bermalas-malasan dan mudah menyerah. Paling tidak ini sedikit hal yang kusukai yang bisa kugambar sedemikian rupa. Memang bukan gambaran, tetapi keindahan seorang ibu siapakah yang bisa menggambarkan ? tidak siapapun. Sekian
Komentar
Posting Komentar