Mungkin sekitar 15 tahun saya mengenyam pendidikan resmi di lembaga formal. Belajar segala macam ilmu dari yang bisa berguna maupun tidak. Dan sampai sekarang masih merasa belum berguna bagi masyarakat luas. Di dompet tidak ada satupun uang yang saya hasilkan sendiri, melainkan hasil minta-minta orang tua.
Baru hari ini saya sadar bahwa saya sudah sangat mengkhianati kesakralan dan kesaktian dari ilmu itu sendiri. Ilmu itu bisa saya bilang sakral dan sakti karena bisa memberi seseorang kehidupan. Ilmu bisa menjadikan orang yang sekarat bahkan memperoleh kehidupan kembali.
Investasi yang paling mahal adalah ilmu. Sudah dipastikan ilmu itu pasti berguna jika kita bisa menularkannya. Bagaimana kita menularkannya kalau kita sendiri berkhianat?. Pengkhianatan ilmu sering dilakukan banyak orang pada masa sekolah ataupun perkuliahan.
Di dalam hal menuntut ilmu banyak sekali amanah yang disisipkan. Dimana dibutuhkan konsistensi dan konsentrasi. Bagaimana bisa kita dibilang menjalankan amanah jika kita sering bolos. Saya adalah orang yang sering berkhianat dengan amanah dari penyerapan ilmu tersebut.
Tidak sering saya masuk kelas hanya numpang ngobrol, makan, atau bahkan sampai tidur di lantai. Saya sering menyepelekan kelas suatu mata kuliah. Hingga sering bolos kuliah dengan alasan beragam yang kebanyakan tidak berguna sama sekali.
Di dalam hal menuntut ilmu banyak sekali amanah yang disisipkan. Dimana dibutuhkan konsistensi dan konsentrasi. Bagaimana bisa kita dibilang menjalankan amanah jika kita sering bolos. Saya adalah orang yang sering berkhianat dengan amanah dari penyerapan ilmu tersebut.
Tidak sering saya masuk kelas hanya numpang ngobrol, makan, atau bahkan sampai tidur di lantai. Saya sering menyepelekan kelas suatu mata kuliah. Hingga sering bolos kuliah dengan alasan beragam yang kebanyakan tidak berguna sama sekali.
Mimpi jangka pendek saya, "Semoga Saya Tidak Membolos Sama Sekali Untuk Minggu Ini".
Komentar
Posting Komentar