Tuhan tidak perlu waktu lama untuk mengabulkan doa umat-Nya jika saatnya tepat. Selasa 5 Maret adalah deadline pengumpulan proposal terakhir. Dan waktu itu saya baru sadar dari kegalauan bodoh saya setelah putus dari nomer 12. Dan ternyata kepepet tidak selalu membuahkan hasil baik, malahan saya tidak bisa sidang karena memang saya belum siap. Batas akhir pengumpulan jam 4 sore waktu itu, sedangkan kurang beberapa menit barulah saya sadar ternyata template saya salah. Spontan saya drop dan merasa takut jikalau saya mundur lulusnya.
Bukanlah hal yang baik jika kita menyalahkan orang lain disini. Yang jelas semua salah saya yang lama bangkit setelah diputusin dan ketidakjelian saya melihat tanggal pengumpulan proposal. Yang jelas itu semua menjadi sebuah pertanda saya mulai membutuhkan seorang pacar. Maklum saya selalu bahagia ketika ada pacar selalu tempat mengadunya ke situ. Meskipun pada akhirnya ada beberapa mantan yang seperti sampah mulutnya.
Lepas dari mulut sampah, saya sempat berputus-asa dan memohon pada Tuhan untuk dicarikan pacar apapun agamanya. Sejujurnya saya memang menginginkan pacar yang seagama atau paling tidak mengimani Yesus Kristus di hatinya. Tiba-tiba saya berinisiatif mencari anak cewek dan pintar yang saya tanyai cara belajar lancar waktu galau. Sebelumnya tanya dengan junior dan mendapat jawaban yang manusiawi. Entah kenapa yang saya tanyai berikutnya memiliki perbedaan signifikan, dimana tiba-tiba hati saya merasa deg-degan seperti halnya ketika feeling saya menebak orang ini akan jadi yang selanjutnya.
Saya orangnya percaya sama feeling, karena selama ini feeling saya belum pernah salah mengenai hal ini. Kalo kenal sudah lama kenal, tapi tiba-tiba saya merasa dekat dan cocok dalam waktu singkat. Dan saya jadian 9 Maret. Hari itu adalah hari dimana menunjukkan kuasa-Nya. Tuhan benar-benar menjawab doa saya sangat cepat malah melebihi ekspektasi saya.
Namanya : Maria Khristina Rismawati Hanka. Dia yang dari dulu saya kagumi sebagai wanita paling pintar di jurusannya. Selalu terkagum-kagum dengan anak ini. Setiap melihat wajahnya seperti mimpi, wanita yang jauh sekali level otaknya berada di depan wajah. Baru kali ini saya mendapat pendamping yang jauh lebih pintar dan hebat dari saya. Satu hal yang pasti dia adalah anugerah terindah yang diberikan ketika saya benar-benar jatuh. Semoga Tuhan memberkati kami hingga akhir.
Bukanlah hal yang baik jika kita menyalahkan orang lain disini. Yang jelas semua salah saya yang lama bangkit setelah diputusin dan ketidakjelian saya melihat tanggal pengumpulan proposal. Yang jelas itu semua menjadi sebuah pertanda saya mulai membutuhkan seorang pacar. Maklum saya selalu bahagia ketika ada pacar selalu tempat mengadunya ke situ. Meskipun pada akhirnya ada beberapa mantan yang seperti sampah mulutnya.
Lepas dari mulut sampah, saya sempat berputus-asa dan memohon pada Tuhan untuk dicarikan pacar apapun agamanya. Sejujurnya saya memang menginginkan pacar yang seagama atau paling tidak mengimani Yesus Kristus di hatinya. Tiba-tiba saya berinisiatif mencari anak cewek dan pintar yang saya tanyai cara belajar lancar waktu galau. Sebelumnya tanya dengan junior dan mendapat jawaban yang manusiawi. Entah kenapa yang saya tanyai berikutnya memiliki perbedaan signifikan, dimana tiba-tiba hati saya merasa deg-degan seperti halnya ketika feeling saya menebak orang ini akan jadi yang selanjutnya.
Saya orangnya percaya sama feeling, karena selama ini feeling saya belum pernah salah mengenai hal ini. Kalo kenal sudah lama kenal, tapi tiba-tiba saya merasa dekat dan cocok dalam waktu singkat. Dan saya jadian 9 Maret. Hari itu adalah hari dimana menunjukkan kuasa-Nya. Tuhan benar-benar menjawab doa saya sangat cepat malah melebihi ekspektasi saya.
Namanya : Maria Khristina Rismawati Hanka. Dia yang dari dulu saya kagumi sebagai wanita paling pintar di jurusannya. Selalu terkagum-kagum dengan anak ini. Setiap melihat wajahnya seperti mimpi, wanita yang jauh sekali level otaknya berada di depan wajah. Baru kali ini saya mendapat pendamping yang jauh lebih pintar dan hebat dari saya. Satu hal yang pasti dia adalah anugerah terindah yang diberikan ketika saya benar-benar jatuh. Semoga Tuhan memberkati kami hingga akhir.
Komentar
Posting Komentar