Langsung ke konten utama

Sebuah Cinta Biasa

Terima kasih Tuhan Yesus, akhirnya saya masih diberi kesempatan menikmati kehebatan kuasa-Mu. Sudah lama rasanya enggak merasakan ketertarikan yang cukup menyenangkan terhadap seseorang. Selama hidup belum pernah rasanya bertemu dengan tipe orang yang langka. Layaknya hewan purba yang terkubur dalam fosilnya selama bertahun-tahun dan tertutup lapisan tanah bermeter-meter. Dan hari ini saya diperkenankan untuk mengenakan peran sebagai arkeologi yang menemukan di antara ratusan fosil palsu yang terpajang indah di museum satwa.

Tanggal 24 Maret 2014, dia duduk tepat di depanku menunggu antrian suatu proses formalitas lamaran kerja. Bukan rahasia umum kalau banyak cewek yang daftar di bidang perbankan itu pada umumnya good looking dan penuh dempul di wajah, tapi dia tidak. Dia di depanku bercakap-cakap di sekeliling seolah dia satu-satunya wanita berotak kosong yang beruntung untuk sampai di tahap itu. Dan sempat dia berusaha berkomunikasi denganku layaknya seorang paranormal yang berusaha bermediasi dengan makhluk gaib. Meskipun aku tidak merespon dengan baik, ketika pulang ke rumah aku berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang siapa dia yang terkubur dalam itu.

Jakarta 23 April 2014, terkejut rasanya bertemu kembali dengan wajah lucu yang langka itu. Dia tidak berpostur layaknya sekretaris kantoran yang sangat seksi, tapi dia tetap luar biasa. Kami sempat beberapa menit makan bersama di restoran cepat saji dan di situlah terjadi pukulan besar di hati. Tiba-tiba ada suatu kejadian yang bikin saya naksir luar biasa dengan dia.

Kita memesan menu yang sama dengan spesifikasi telur dadar atau omelette di dalamnya. Ketika dia makan nasi dengan omelette-nya, sambil ngomong nih, dan muncrat beberapa serpihan omelette-nya ke makanan saya. Baru kali ini rasanya hati kayak ditonjok atau di-uppercut keras. Ketawa lah saya dengan sekeras-kerasnya, dimana dia yang malu luar biasa. Satu kalimat yang terbesit, "Wah unik banget nih cewek !!!".

Pergilah kita dengan beberapa anak yang baru dikenal juga nonton di salah satu bioskop. Judul filmnya adalah The Bag Man, dimana banyak sekali adegan brutal berdarah-darah di dalamnya. Entah kenapa baru kali ini ketemu orang yang punya pikiran sama ketika memaki sesuatu hal yang menurut kita kualitasnya kurang. Kemudia saya kejar pesawat pulang dan dia baru pulang besok Kamis.

Kalo boleh bilang ke dia, "You're worse than nicotine !". Kalimat itu adalah potongan lirik dari sebuah lagu berjudul "Nicotine" oleh "Panic at The Disco". Jelas banget kalo dia itu bikin ketergantungan dan bisa jadi bikin mati rasa melayang-layang di surga. Ibarat produk makanan, dia itu nasi goreng enak yang di jual oleh pedagang kaki lima. Kalo kita makan nasi goreng dan rasanya enak, pasti yang ada kita balik kesitu dan langganan di situ, tapi sayangnya Bad Marketting.

"Tuhan izinkanlah hamba-Mu ini menikmati indahnya sebuah perasaan yang datang ini sebagai bagian dari mensyukuri hidup yang Engkau berikan
."


Tanggal 25 April 2014, saya mengungkapkan rasa suka dan sayang yang sudah tidak penting dari harga gengsi. Karena bahwasanya waktu bukan selalu berbicara soal kualitas dan hanya kuantitas yang ditawarkan, bagi makhluk profesional di bidangnya maka kualitas bukan lah masalah.

"maka Terjadilah !!!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Burger

Makanan yang sering banget muncul waktu kartun Spongebob Squarepant. Dimana waktu di kartun ini makanan ini dipuja-puja jadi makanan terenak dan membawa kebahagiaan. Ya terlepas dari realita kartun tadi, bagi saya burger ini punya arti sendiri pada hidup. Krabby Patty di Serial Spongebob Squarepants Ditemukan pertama kali sekaligus merupakan makanan khas kota Hamburg, Jerman. Ialah sebuah makanan yang terdiri dari tumpukan dua roti bundar ata bun yang biasanya terdapat daging, sayuran bawang serta saus di antaranya. Kalo di Indonesia dapat kita beli di restoran cepat saji. Ada hal unik yang menurut saya bisa dilihat dari hamburger atau burger ini. Prinsip utama burger adalah dua roti bundar yang menjadi alas serta penutup roti ini. Sedangkan isinya bisa diubah sesuai dengan selera. Burger ini banyak sekali macamnya dan sangat fleksibel sekali, sesuai dengan kehidupan setiap orang berbeda namun punya dasar yang sama sebenarnya. Dua roti bundar tadi bisa diibaratkan bagaimana keh...

Bergeser Seperti Semula Lutut Saya

Semua terjadi begitu cepat, tanpa terasa muncul kehancuran masa depan di pikiran. Dislokasi lutut bukan hal sepele buatku. Pertandingan basket tempo hari seakan menjadi hari terakhir berolah raga. Keadaan sehat walafiat pun sekejap sirna dari bayangan cacat dan trauma seumur hidup. Harapan hidup nikmat berasa hilang dalam secepat kilat. Si Maria main ke rumah waktu tadi siang. Tanpa sengaja pacar saya ini duduk di lutut saya. Sekejap saya berteriak kesakitan karena lutut saya bergeser dari tempat sewajarnya. Saya berusaha berteriak minta tolong pada siapapun, namun hingga dua jam segala jerih payah seakan sirna. Klinik di perumahan pun tidak berani berbuat apa-apa. Waktu itu posisi saya sedang berada di lantai 2. Pikiran saya hanya ada kata "Rumah Sakit". Bergerak sesenti pun benar-benar menambah rasa sakit pada lutut saya. Sopir Taksi pun menyerah untuk mengevakuasi saya ke Rumah Sakit. Saya memutuskan untuk meminta jasa ambulan dari rumah sakit terdekat. Ambulan pun sedang...

Surat Untuk Sang Wahai

 Kenapa surat ini bertuliskan untuk sang wahai ? Bukan kah wahai itu hanyalah sebuah kata sambung di depan yang berarti penekanan untuk subjek itu sendiri. Dan kenapa Sang Wahai ? bukannya Wahai itu di depan ? bukannya di belakang ?. Semua pertanyaan ini akan terjawab ketika aku bertemu sebuah sosok yang bisa menjadi penekanan untuk semua hal yang diusahakan. Jadi maksudnya siapa ? Maksud dari Sang Wahai adalah Calon istri dan ibu dari anak-anakku kelak. Kenapa saya mencantumkan kata ibu setelah istri ? Bukan kah wajib hukumnya bahwasanya peran ibu lebih penting dibandingkan peran istri ? Saya pun setuju posisi ibu jadi sebuah jabatan tertinggi yang diberikan kepada manusia dan hanya diberikan kepada wanita saja. Lalu kenapa calon istri yang disebut pertama ? dan kenapa seakan-akan menjadi sebuah prioritas untuk diperbincangkan ? Jawabannya adalah tidak semua istri akan mendapat kepercayaan menjadi seorang ibu. Disini saya tidak sedang berbicara "Bagaimana cara menjadi sosok ibu y...