Bukan tanpa alasan untuk menghilang sejenak. Dunia ini semakin besar untuk dipikirkan satu orang. Dunia ini ada bukan untuk satu orang. Jadi mengapa tidak kita membagi isi pikiran kita mengenai dunia ini. Dunia dalam pikiran kita yang mungkin berbeda dalam setiap persepsi individu.
Dunia ini terlalu sakit untuk dipikirkan akan mengikuti pola pikir munafik kita. Terlalu berat untuk berputar sebagai mestinya jika kita semakin memberikan perlawanan. Dunia ini untuk semua orang berdampingan dan sejahtera dalam segala isinya.
Mereka sering berkata agama mereka terlalu benar untuk membiarkan manusia hidup dalam kebahagiaan persepsi agama mereka. Mereka sering menganggap minoritas layaknya hanya sebuah kutu anjing yang harus segera dibasmi.
Layaknya kita harus hidup berdampingan saling melengkapi. Layaknya sepasang kekasih menjalin komitmen menuju kebahagiaan duniawi. Hari dimana kita bisa duduk berdampingan menikmati hangatnya kopi di pagi hari.
Saya bisa dianggap bukan yang bertanggung jawab dalam setiap kecelakaan di jalan. Seringkali saya memilihi untuk menyingkir. Sebuah kejadian berarti jutaan makna bagi sel otak setiap manusia. Trauma bisa jadi ada. Hanya bisa berkata turut berduka ataupun semoga cepat diberi kesembuhan.
Semua ini berat jika dipikir sendiri. Semua ini terlalu naif jika disalahkan pada satu genggaman otak manusia. Lahir tidak dari rahim super yang melahirkan manusia super. Kita semua sama dan tidak berguna di mata Tuhan. Mengapa masih sombong ? layaknya paling dibutuhkan di jagad raya ini ?
Ada sebuah hari yang terlahir dari komitmen lebih dari seorang manusia. Pastikan itu jadi tujuan lalu kemudian putuskan untuk berangkat mulai sekarang. Genggam tanganku erat wahai masa depan cerah.
Dunia ini terlalu sakit untuk dipikirkan akan mengikuti pola pikir munafik kita. Terlalu berat untuk berputar sebagai mestinya jika kita semakin memberikan perlawanan. Dunia ini untuk semua orang berdampingan dan sejahtera dalam segala isinya.
Mereka sering berkata agama mereka terlalu benar untuk membiarkan manusia hidup dalam kebahagiaan persepsi agama mereka. Mereka sering menganggap minoritas layaknya hanya sebuah kutu anjing yang harus segera dibasmi.
Layaknya kita harus hidup berdampingan saling melengkapi. Layaknya sepasang kekasih menjalin komitmen menuju kebahagiaan duniawi. Hari dimana kita bisa duduk berdampingan menikmati hangatnya kopi di pagi hari.
Saya bisa dianggap bukan yang bertanggung jawab dalam setiap kecelakaan di jalan. Seringkali saya memilihi untuk menyingkir. Sebuah kejadian berarti jutaan makna bagi sel otak setiap manusia. Trauma bisa jadi ada. Hanya bisa berkata turut berduka ataupun semoga cepat diberi kesembuhan.
Semua ini berat jika dipikir sendiri. Semua ini terlalu naif jika disalahkan pada satu genggaman otak manusia. Lahir tidak dari rahim super yang melahirkan manusia super. Kita semua sama dan tidak berguna di mata Tuhan. Mengapa masih sombong ? layaknya paling dibutuhkan di jagad raya ini ?
Ada sebuah hari yang terlahir dari komitmen lebih dari seorang manusia. Pastikan itu jadi tujuan lalu kemudian putuskan untuk berangkat mulai sekarang. Genggam tanganku erat wahai masa depan cerah.
Komentar
Posting Komentar