Langsung ke konten utama

My Mighty Mom

Hidup itu dinamis. Kedinamisan hidup inilah yang membuat manusia tidak lemah. Dinamis memiliki arti yang tidak diam dan selalu bergerak. Hidup bergerak sesuai dengan kehendak-Nya. Semua terjadi dengan maksut yang baik. Saya selalu percaya akan datangnya pelangi setelah hujan badai turun.

Sekarang ini memang saya bukan siapa-siapa. Bahkan saya sendiri tidak tahu untuk apa saya hidup di dunia ini jika hanya menyakiti dan menjadi beban orang lain. Setiap hari saya bernafas seiring itu pula saya memberikan beban orang lain. Bisa dibilang karbon dioksida sebagai emisi pernafasan saya menyesakkan orang lain.

Ketika datang masanya susah, saya sebut itu apes. Saya beri sebutan itu karena saya yakin sesuatu yang jelek itu bukanlah Kehendak Tuhan melainkan kecerobohan saya sebagai ciptaan-Nya. Kebodohan saya lakukan waktu jam 12 malam kurang 15 menit sekitar 2 minggu yang lalu. Saya tidak sengaja menjatuhkan laptop saya. Dan itu mau mengumpul tugas yang deadline jam 12 malam, jelas banget pasti tidak sempat.

Akhirnya pasrah, mulai mengerjakan tugas dari awal dan baru dikumpul jam 2 pagi lebih 20 menit kalau tidak salah. Semua data yang di laptop pun raib seketika. Diantaranya data penting dan tidak ada cadangannya.

Kejadian ini benar-benar mengingatkan saya beberapa tempo lalu. Sempat ini terjadi pada telepon genggam saya sehingga datanya hilang semua. Hingga sampai kehilangan atm di tempat yang jauh dari rumah, konsekuensinya jelas tidak bisa makan.

Semua ini datang karena ada sebab. Tuhan masih sangat sayang sama saya. Semua ini datang ketika saya mulai jarang berdoa dan hanya mementingkan hal duniawi. Saya termasuk salah satu manusia yang intensitas berdoa tiba-tiba meningkat ketika ada masalah.

Beberapa masalah yang datang tersebut secara tidak langsung mengharuskan saya untuk meminta pertolongan kepada Tuhan. Saya percaya dan masalah itu tiba-tiba selesai terkadang tanpa alasan yang jelas. Cukup hanya bermodalkan keyakinan dan selalu percaya maka masalah selesai.

Wujud doa nyata doa saya ini yaitu dengan diberikannya orang tua yang baik hati. Orang tua saya bagaikan pahlawan yang sangat hebat bagi saya, yaitu ibu saya. Ibu saya adalah orang yang mampu membesarkan saya sendirian dengan penuh pengorbanan.

Beliau kemarin berulang tahun dan saya belum sempat mengucapkan selamat. Beliau meskipun dalam sakitnya masih sempat bekerja dan memikirkan kebutuhan kuliah saya. Beliau terbaik dengan segala kekurangan yang ada, beliau bisa jadikan itu sebagai suatu berkah. Terima Kasih Mamiku Tersayang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Burger

Makanan yang sering banget muncul waktu kartun Spongebob Squarepant. Dimana waktu di kartun ini makanan ini dipuja-puja jadi makanan terenak dan membawa kebahagiaan. Ya terlepas dari realita kartun tadi, bagi saya burger ini punya arti sendiri pada hidup. Krabby Patty di Serial Spongebob Squarepants Ditemukan pertama kali sekaligus merupakan makanan khas kota Hamburg, Jerman. Ialah sebuah makanan yang terdiri dari tumpukan dua roti bundar ata bun yang biasanya terdapat daging, sayuran bawang serta saus di antaranya. Kalo di Indonesia dapat kita beli di restoran cepat saji. Ada hal unik yang menurut saya bisa dilihat dari hamburger atau burger ini. Prinsip utama burger adalah dua roti bundar yang menjadi alas serta penutup roti ini. Sedangkan isinya bisa diubah sesuai dengan selera. Burger ini banyak sekali macamnya dan sangat fleksibel sekali, sesuai dengan kehidupan setiap orang berbeda namun punya dasar yang sama sebenarnya. Dua roti bundar tadi bisa diibaratkan bagaimana keh...

Bergeser Seperti Semula Lutut Saya

Semua terjadi begitu cepat, tanpa terasa muncul kehancuran masa depan di pikiran. Dislokasi lutut bukan hal sepele buatku. Pertandingan basket tempo hari seakan menjadi hari terakhir berolah raga. Keadaan sehat walafiat pun sekejap sirna dari bayangan cacat dan trauma seumur hidup. Harapan hidup nikmat berasa hilang dalam secepat kilat. Si Maria main ke rumah waktu tadi siang. Tanpa sengaja pacar saya ini duduk di lutut saya. Sekejap saya berteriak kesakitan karena lutut saya bergeser dari tempat sewajarnya. Saya berusaha berteriak minta tolong pada siapapun, namun hingga dua jam segala jerih payah seakan sirna. Klinik di perumahan pun tidak berani berbuat apa-apa. Waktu itu posisi saya sedang berada di lantai 2. Pikiran saya hanya ada kata "Rumah Sakit". Bergerak sesenti pun benar-benar menambah rasa sakit pada lutut saya. Sopir Taksi pun menyerah untuk mengevakuasi saya ke Rumah Sakit. Saya memutuskan untuk meminta jasa ambulan dari rumah sakit terdekat. Ambulan pun sedang...

Surat Untuk Sang Wahai

 Kenapa surat ini bertuliskan untuk sang wahai ? Bukan kah wahai itu hanyalah sebuah kata sambung di depan yang berarti penekanan untuk subjek itu sendiri. Dan kenapa Sang Wahai ? bukannya Wahai itu di depan ? bukannya di belakang ?. Semua pertanyaan ini akan terjawab ketika aku bertemu sebuah sosok yang bisa menjadi penekanan untuk semua hal yang diusahakan. Jadi maksudnya siapa ? Maksud dari Sang Wahai adalah Calon istri dan ibu dari anak-anakku kelak. Kenapa saya mencantumkan kata ibu setelah istri ? Bukan kah wajib hukumnya bahwasanya peran ibu lebih penting dibandingkan peran istri ? Saya pun setuju posisi ibu jadi sebuah jabatan tertinggi yang diberikan kepada manusia dan hanya diberikan kepada wanita saja. Lalu kenapa calon istri yang disebut pertama ? dan kenapa seakan-akan menjadi sebuah prioritas untuk diperbincangkan ? Jawabannya adalah tidak semua istri akan mendapat kepercayaan menjadi seorang ibu. Disini saya tidak sedang berbicara "Bagaimana cara menjadi sosok ibu y...