Begini toh rasanya berbuat salah, dimana berdampak yang sangat besar. Saya memang telah salah jalan dalam memperlakukan kehidupan pribadi saya. Dan itu memang kesalahan yang berasal dari otak saya sendiri. Pertanyaan besar yang hadir sekarang ini, "Kenapa banyak orang yang sangat mau tahu?".
Haters gonna hate, demikianlah kata yang populer belakangan ini dalam kehidupan saya. Ciri khas dari seekor pembenci adalah sangat mau tahu dan sangat ingin mencerca apapun yang dilakukan oleh yang dibencinya. Kalo sudah gitu , ya mau diapain lagi ?.
Dibenci karena kehidupan pribadi? Ya udah sih. Entah kenapa akhir-akhir ini kok pembenci itu berkembang biak? Terus terang saya orang yang sangat membenci hal ini. Gosip sana-sini, Pelakunya enggak selalu cewek, Cowok banyak juga yang seneng banget nggosip pada masa sekarang ini.
Saya bukan orang yang sempurna. Melainkan banyak ketidaksempurnaan yang ada ini, yang tidak henti-hentinya membuat saya untuk kembali mendekat pada lindungan Tuhan. Memang Tuhan paling mahir di bidang menarik umat-Nya kembali. Actually di segala sisi kehidupan memang Tuhan yang terbaik.
Haters gonna hate, demikianlah kata yang populer belakangan ini dalam kehidupan saya. Ciri khas dari seekor pembenci adalah sangat mau tahu dan sangat ingin mencerca apapun yang dilakukan oleh yang dibencinya. Kalo sudah gitu , ya mau diapain lagi ?.
Dibenci karena kehidupan pribadi? Ya udah sih. Entah kenapa akhir-akhir ini kok pembenci itu berkembang biak? Terus terang saya orang yang sangat membenci hal ini. Gosip sana-sini, Pelakunya enggak selalu cewek, Cowok banyak juga yang seneng banget nggosip pada masa sekarang ini.
Saya bukan orang yang sempurna. Melainkan banyak ketidaksempurnaan yang ada ini, yang tidak henti-hentinya membuat saya untuk kembali mendekat pada lindungan Tuhan. Memang Tuhan paling mahir di bidang menarik umat-Nya kembali. Actually di segala sisi kehidupan memang Tuhan yang terbaik.
Butuh berhari-hari buat ngelupain kebaikan yang sudah terlanjur diberikan baik dari diri sendiri ke orang lain, ataupun sebaliknya. Mungkin kata-kata yang lebih singkat, susah sekali untuk ikhlas. Kenapa lagi-lagi wanita yang menjadi sumber permasalahan dalam hidup saya. Bener kata Cu Pat Kay, "Cinta memang deritanya tiada akhir".
Tuhan baik sama saya diberikan cobaan macam ini. Setelah banyak proses yang terjadi, sekarang ini saya jauh lebih dekat dengan Mami [panggilan untuk ibu saya], Mbah Putri, dan Mbah Kakung.
Mami saya memang sering berkata pada saya kalo saya ini kalo udah punya pacar jadi lupa rumah. Jadi sering nggak pulang, jadi sering nggak di rumah, apalagi buat bersih-bersih rumah. Anak macam apa aku ini? Cucu macam apa aku ini?.
Berakhirnya hubungan kali ini, bener-bener kayak pukulan telak. Sangat melelahkan menangis, merenung, marah, dan banyak hal negatif yang dilakukan hanya untuk melupakan dan melewati semua ini.
Man of the Match buat masalah ini adalah mamiku tercinta. Seluruh jurus sayang dikeluarkan buat menenangkan hati dan pikiran yang lagi gak ngerti mesti gimana. Pelukan sayang seorang ibu lah yang bener-bener jadi shock therapy.
Beliau sangat amat sedih jika saya satu-satunya anak, bukannya berhasil malah menjadi beban keluarga. Dan kata-kata itu pun keluar. "Mami ini nak, berani ngambil keputusan besar waktu kamu masih kecil, Mami lho bisa nak".
Sudah daripada ngalor ngidul, mendingan disudahin saja. Keep fighting aja lah, yang jelas mereka perlu aku banggakan. Orang yang merugikan ya di remove, delete, buang sampah, ludahi, lempar ke kali, dan hal-hal lainnya yang bisa menghancurkan. Tapi daripada lebay bin alay, ya dibiarin aja berkembang biak dan terus hidup.
Ini Maafku Untuk Sejuta Kebencianmu , Wahai Sampah Hidupku.
Mami saya memang sering berkata pada saya kalo saya ini kalo udah punya pacar jadi lupa rumah. Jadi sering nggak pulang, jadi sering nggak di rumah, apalagi buat bersih-bersih rumah. Anak macam apa aku ini? Cucu macam apa aku ini?.
Berakhirnya hubungan kali ini, bener-bener kayak pukulan telak. Sangat melelahkan menangis, merenung, marah, dan banyak hal negatif yang dilakukan hanya untuk melupakan dan melewati semua ini.
Man of the Match buat masalah ini adalah mamiku tercinta. Seluruh jurus sayang dikeluarkan buat menenangkan hati dan pikiran yang lagi gak ngerti mesti gimana. Pelukan sayang seorang ibu lah yang bener-bener jadi shock therapy.
Beliau sangat amat sedih jika saya satu-satunya anak, bukannya berhasil malah menjadi beban keluarga. Dan kata-kata itu pun keluar. "Mami ini nak, berani ngambil keputusan besar waktu kamu masih kecil, Mami lho bisa nak".
Sudah daripada ngalor ngidul, mendingan disudahin saja. Keep fighting aja lah, yang jelas mereka perlu aku banggakan. Orang yang merugikan ya di remove, delete, buang sampah, ludahi, lempar ke kali, dan hal-hal lainnya yang bisa menghancurkan. Tapi daripada lebay bin alay, ya dibiarin aja berkembang biak dan terus hidup.
Ini Maafku Untuk Sejuta Kebencianmu , Wahai Sampah Hidupku.
Komentar
Posting Komentar