Di Bali saat ini saya memang sering kali merepotkan orang-orang di sekitar saya. Tentu saja partner KP saya dan keluarganya lah yang paling sering saya repotkan . Mulai dari hal makan , jalan-jalan dan tempat tinggal . Di pikiran saya , mungkin tanpa mereka saya bisa tersesat bahkan sampai tidak bisa makan .
Banyak hal yang mungkin dapat saya refleksikan saat saya di sini . Mulai dari hal kehidupan , pendidikan , pekerjaan , serta kasih sayang dengan sesama . Banyak hal yang membuat saya terkejut dengan kehidupan di Bali . Contoh yang saya ambil kali ini adalah bapak-bapak dan ibu-ibu yang kebetulan satu ruangan kerja dengan saya . Saya selalu berpikir mereka masih berumur 20an tahun. Setelah saya tahu lebih dalam ternyata mereka sudah berumur 30an dan malah sudah memiliki anak .
Mungkin waktu saya masuk tempat kerja praktek saya . Yang saya rasakan adalah sesuatu yang tidak biasa dan tidak nyaman . Di kampus saya di ITS , saya tidak memiliki jam kerja tetap seperti itu . Setiap tugas pasti akan saya kerjakan yang penting selesai sesuai deadline . Jam ngantor tetep itu bikin bosen. Tapi itu tergantung pribadi masing-masing orang .
Dan akhirnya saya mulai bisa menyesuaikan diri dengan orang di sana . Dan ternyata mereka itu sangat menyenangkan . Dan ada satu yang cantik , tetapi sayangnya sudah menikah dan beranak dua . Kehidupan di kantor sangat beragam . Mulai dari ketawa sampai akhirnya hal yang paling gak enak . Semua ini tentang profesionalitas seorang manusia .
Kalo saya mau bilang fokus sama namanya cari pengalaman kerja , bolehlah temen-temen semua bilang saya munafik . Bali adalah tempat yang jelas saya cari untuk mengusir penat . Dan waktu weekend , saya dan teman-teman saya yang juga di Bali berlibur ke daerah Kintamani . Di sepanjang petunjuk jalan di Bali selalu menunjukkan tempat wisata yang tentunya layak coba .
Pemberhentian pertama saya adalah Desa Panglipuran . Di desain sedemikian rupa agar terlihat sebagai desa Bali kuno dan dicampur dengan sentuhan modern . Sehingga pemandangan sekitar yang ada sangat cocok untuk di abadikan . Kemudian lanjut ke Lake View di Danau Batur . Pemandangan yang saya dapatkan WOW , indah dan sangat menjernihkan mata dan otak yang sudah keruh . Saya tentu saja tidak pernah puas dengan hanya melihat dan saatnya saya turun .
Selanjutnya obyek wisata yang saya kunjungi adalah lokasi pemandian air panas . Batur Natural Hot Spring begitulah terpampang di papan depan obyek tersebut didirikan . Biaya masuk ke sana ada dua macam , untuk tempat pemandian yang umum , kita hanya perlu membayar 10.000 rupiah saja . Sedangkan untuk yang sedikit ekslusif dengan sedikit orang dan welcome drink , anda hanya dikenakan 50.000 rupiah saja .
Jangan pernah berpikir mahal dengan harga sedemikian . Pemandangan yang dilihat serta kenyamanan lah surga utama yang dicari-cari turis asing. Nyaman sekali saat berendam di sana . Dan saatnya kita kuliner di tempat yang bernama Resto Apung . Makanan yang dijual mungkin tidak bisa dibilang murah bagi kantong mahasiswa . Tetapi lokasinya benar-benar di atas danau batur , yang dengan mudahnya bisa terombang-ambing berdasarkan gelombang air .
Inilah surga di bumi yang mereka sebut ini Bali . Orang terlihat lebih muda karena mereka bahagia . Jangan terlalu sedih dengan keadaanmu , berbahagialah ! . Masih banyak kebahagiaan yang ternyata jauh lebih membahagiakan dan belum pernah kita rasakan sama sekali . Dan kemudian perjalanan saya di Bali akan tersela kebimbangan saya akan seseorang dan menuntun saya nekat menuju suatu kota yang berbanding terbalik dengan keadaan di Bali . Dan banyak pengalaman mengejutkan lagi dan tentu saja berbeda tanpa mengurangi bobot nilai kehidupan .
Banyak hal yang mungkin dapat saya refleksikan saat saya di sini . Mulai dari hal kehidupan , pendidikan , pekerjaan , serta kasih sayang dengan sesama . Banyak hal yang membuat saya terkejut dengan kehidupan di Bali . Contoh yang saya ambil kali ini adalah bapak-bapak dan ibu-ibu yang kebetulan satu ruangan kerja dengan saya . Saya selalu berpikir mereka masih berumur 20an tahun. Setelah saya tahu lebih dalam ternyata mereka sudah berumur 30an dan malah sudah memiliki anak .
Mungkin waktu saya masuk tempat kerja praktek saya . Yang saya rasakan adalah sesuatu yang tidak biasa dan tidak nyaman . Di kampus saya di ITS , saya tidak memiliki jam kerja tetap seperti itu . Setiap tugas pasti akan saya kerjakan yang penting selesai sesuai deadline . Jam ngantor tetep itu bikin bosen. Tapi itu tergantung pribadi masing-masing orang .
Dan akhirnya saya mulai bisa menyesuaikan diri dengan orang di sana . Dan ternyata mereka itu sangat menyenangkan . Dan ada satu yang cantik , tetapi sayangnya sudah menikah dan beranak dua . Kehidupan di kantor sangat beragam . Mulai dari ketawa sampai akhirnya hal yang paling gak enak . Semua ini tentang profesionalitas seorang manusia .
Kalo saya mau bilang fokus sama namanya cari pengalaman kerja , bolehlah temen-temen semua bilang saya munafik . Bali adalah tempat yang jelas saya cari untuk mengusir penat . Dan waktu weekend , saya dan teman-teman saya yang juga di Bali berlibur ke daerah Kintamani . Di sepanjang petunjuk jalan di Bali selalu menunjukkan tempat wisata yang tentunya layak coba .
Pemberhentian pertama saya adalah Desa Panglipuran . Di desain sedemikian rupa agar terlihat sebagai desa Bali kuno dan dicampur dengan sentuhan modern . Sehingga pemandangan sekitar yang ada sangat cocok untuk di abadikan . Kemudian lanjut ke Lake View di Danau Batur . Pemandangan yang saya dapatkan WOW , indah dan sangat menjernihkan mata dan otak yang sudah keruh . Saya tentu saja tidak pernah puas dengan hanya melihat dan saatnya saya turun .
Selanjutnya obyek wisata yang saya kunjungi adalah lokasi pemandian air panas . Batur Natural Hot Spring begitulah terpampang di papan depan obyek tersebut didirikan . Biaya masuk ke sana ada dua macam , untuk tempat pemandian yang umum , kita hanya perlu membayar 10.000 rupiah saja . Sedangkan untuk yang sedikit ekslusif dengan sedikit orang dan welcome drink , anda hanya dikenakan 50.000 rupiah saja .
Jangan pernah berpikir mahal dengan harga sedemikian . Pemandangan yang dilihat serta kenyamanan lah surga utama yang dicari-cari turis asing. Nyaman sekali saat berendam di sana . Dan saatnya kita kuliner di tempat yang bernama Resto Apung . Makanan yang dijual mungkin tidak bisa dibilang murah bagi kantong mahasiswa . Tetapi lokasinya benar-benar di atas danau batur , yang dengan mudahnya bisa terombang-ambing berdasarkan gelombang air .
Inilah surga di bumi yang mereka sebut ini Bali . Orang terlihat lebih muda karena mereka bahagia . Jangan terlalu sedih dengan keadaanmu , berbahagialah ! . Masih banyak kebahagiaan yang ternyata jauh lebih membahagiakan dan belum pernah kita rasakan sama sekali . Dan kemudian perjalanan saya di Bali akan tersela kebimbangan saya akan seseorang dan menuntun saya nekat menuju suatu kota yang berbanding terbalik dengan keadaan di Bali . Dan banyak pengalaman mengejutkan lagi dan tentu saja berbeda tanpa mengurangi bobot nilai kehidupan .
Komentar
Posting Komentar