Langsung ke konten utama

Visiting Bali (2)

Di Bali saat ini saya memang sering kali merepotkan orang-orang di sekitar saya. Tentu saja partner KP saya dan keluarganya lah yang paling sering saya repotkan . Mulai dari hal makan , jalan-jalan dan tempat tinggal . Di pikiran saya , mungkin tanpa mereka saya bisa tersesat bahkan sampai tidak bisa makan .

Banyak hal yang mungkin dapat saya refleksikan saat saya di sini . Mulai dari hal kehidupan , pendidikan , pekerjaan , serta kasih sayang dengan sesama . Banyak hal yang membuat saya terkejut dengan kehidupan di Bali . Contoh yang saya ambil kali ini adalah bapak-bapak dan ibu-ibu yang kebetulan satu ruangan kerja dengan saya . Saya selalu berpikir mereka masih berumur 20an tahun. Setelah saya tahu lebih dalam ternyata mereka sudah berumur 30an dan malah sudah memiliki anak .

Mungkin waktu saya masuk tempat kerja praktek saya . Yang saya rasakan adalah sesuatu yang tidak biasa dan tidak nyaman . Di kampus saya di ITS , saya tidak memiliki jam kerja tetap seperti itu . Setiap tugas pasti akan saya kerjakan yang penting selesai sesuai deadline . Jam ngantor tetep itu bikin bosen. Tapi itu tergantung pribadi masing-masing orang .

Dan akhirnya saya mulai bisa menyesuaikan diri dengan orang di sana . Dan ternyata mereka itu sangat menyenangkan . Dan ada satu yang cantik , tetapi sayangnya sudah menikah dan beranak dua . Kehidupan di kantor sangat beragam . Mulai dari ketawa sampai akhirnya hal yang paling gak enak . Semua ini tentang profesionalitas seorang manusia .

Kalo saya mau bilang fokus sama namanya cari pengalaman kerja , bolehlah temen-temen semua bilang saya munafik . Bali adalah tempat yang jelas saya cari untuk mengusir penat . Dan waktu weekend , saya dan teman-teman saya yang juga di Bali berlibur ke daerah Kintamani . Di sepanjang petunjuk jalan di Bali selalu menunjukkan tempat wisata yang tentunya layak coba .

Pemberhentian pertama saya adalah Desa Panglipuran . Di desain sedemikian rupa agar terlihat sebagai desa Bali kuno dan dicampur dengan sentuhan modern . Sehingga pemandangan sekitar yang ada sangat cocok untuk di abadikan . Kemudian lanjut ke Lake View di Danau Batur . Pemandangan yang saya dapatkan WOW , indah dan sangat menjernihkan mata dan otak yang sudah keruh . Saya tentu saja tidak pernah puas dengan hanya melihat dan saatnya saya turun .

Selanjutnya obyek wisata yang saya kunjungi adalah lokasi pemandian air panas . Batur Natural Hot Spring begitulah terpampang di papan depan obyek tersebut didirikan . Biaya masuk ke sana ada dua macam , untuk tempat pemandian yang umum , kita hanya perlu membayar 10.000 rupiah saja . Sedangkan untuk yang sedikit ekslusif dengan sedikit orang dan welcome drink , anda hanya dikenakan 50.000 rupiah saja .

Jangan pernah berpikir mahal dengan harga sedemikian . Pemandangan yang dilihat serta kenyamanan lah surga utama yang dicari-cari turis asing. Nyaman sekali saat berendam di sana . Dan saatnya kita kuliner di tempat yang bernama Resto Apung . Makanan yang dijual mungkin tidak bisa dibilang murah bagi kantong mahasiswa . Tetapi lokasinya benar-benar di atas danau batur , yang dengan mudahnya bisa terombang-ambing berdasarkan gelombang air .

Inilah surga di bumi yang mereka sebut ini Bali . Orang terlihat lebih muda karena mereka bahagia . Jangan terlalu sedih dengan keadaanmu , berbahagialah ! . Masih banyak kebahagiaan yang ternyata jauh lebih membahagiakan dan belum pernah kita rasakan sama sekali . Dan kemudian perjalanan saya di Bali akan tersela kebimbangan saya akan seseorang dan menuntun saya nekat menuju suatu kota yang berbanding terbalik dengan keadaan di Bali . Dan banyak pengalaman mengejutkan lagi dan tentu saja berbeda tanpa mengurangi bobot nilai kehidupan .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Burger

Makanan yang sering banget muncul waktu kartun Spongebob Squarepant. Dimana waktu di kartun ini makanan ini dipuja-puja jadi makanan terenak dan membawa kebahagiaan. Ya terlepas dari realita kartun tadi, bagi saya burger ini punya arti sendiri pada hidup. Krabby Patty di Serial Spongebob Squarepants Ditemukan pertama kali sekaligus merupakan makanan khas kota Hamburg, Jerman. Ialah sebuah makanan yang terdiri dari tumpukan dua roti bundar ata bun yang biasanya terdapat daging, sayuran bawang serta saus di antaranya. Kalo di Indonesia dapat kita beli di restoran cepat saji. Ada hal unik yang menurut saya bisa dilihat dari hamburger atau burger ini. Prinsip utama burger adalah dua roti bundar yang menjadi alas serta penutup roti ini. Sedangkan isinya bisa diubah sesuai dengan selera. Burger ini banyak sekali macamnya dan sangat fleksibel sekali, sesuai dengan kehidupan setiap orang berbeda namun punya dasar yang sama sebenarnya. Dua roti bundar tadi bisa diibaratkan bagaimana keh...

Bergeser Seperti Semula Lutut Saya

Semua terjadi begitu cepat, tanpa terasa muncul kehancuran masa depan di pikiran. Dislokasi lutut bukan hal sepele buatku. Pertandingan basket tempo hari seakan menjadi hari terakhir berolah raga. Keadaan sehat walafiat pun sekejap sirna dari bayangan cacat dan trauma seumur hidup. Harapan hidup nikmat berasa hilang dalam secepat kilat. Si Maria main ke rumah waktu tadi siang. Tanpa sengaja pacar saya ini duduk di lutut saya. Sekejap saya berteriak kesakitan karena lutut saya bergeser dari tempat sewajarnya. Saya berusaha berteriak minta tolong pada siapapun, namun hingga dua jam segala jerih payah seakan sirna. Klinik di perumahan pun tidak berani berbuat apa-apa. Waktu itu posisi saya sedang berada di lantai 2. Pikiran saya hanya ada kata "Rumah Sakit". Bergerak sesenti pun benar-benar menambah rasa sakit pada lutut saya. Sopir Taksi pun menyerah untuk mengevakuasi saya ke Rumah Sakit. Saya memutuskan untuk meminta jasa ambulan dari rumah sakit terdekat. Ambulan pun sedang...

Surat Untuk Sang Wahai

 Kenapa surat ini bertuliskan untuk sang wahai ? Bukan kah wahai itu hanyalah sebuah kata sambung di depan yang berarti penekanan untuk subjek itu sendiri. Dan kenapa Sang Wahai ? bukannya Wahai itu di depan ? bukannya di belakang ?. Semua pertanyaan ini akan terjawab ketika aku bertemu sebuah sosok yang bisa menjadi penekanan untuk semua hal yang diusahakan. Jadi maksudnya siapa ? Maksud dari Sang Wahai adalah Calon istri dan ibu dari anak-anakku kelak. Kenapa saya mencantumkan kata ibu setelah istri ? Bukan kah wajib hukumnya bahwasanya peran ibu lebih penting dibandingkan peran istri ? Saya pun setuju posisi ibu jadi sebuah jabatan tertinggi yang diberikan kepada manusia dan hanya diberikan kepada wanita saja. Lalu kenapa calon istri yang disebut pertama ? dan kenapa seakan-akan menjadi sebuah prioritas untuk diperbincangkan ? Jawabannya adalah tidak semua istri akan mendapat kepercayaan menjadi seorang ibu. Disini saya tidak sedang berbicara "Bagaimana cara menjadi sosok ibu y...